HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA IBU YANG BEKERJA

Kesejahteraan subjektif yang tinggi seharusnya dimiliki oleh ibu yang bekerja. Seorang ibu yang bekerja dituntut untuk melakukan berbagai macam tugas dan tanggung jawab didalam rumah tangga sekaligus dalam pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara efikasi diri dengan kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja. Subjek penelitian berjumlah 72 orang ibu yang bekerja. Metode pengumpulan data menggunakan skala SWLS (Satisfaction with Life Scale),PANAS (Possitive and Negative Affect) dan GSES (General Self Efficacy Scale). Teknik analisis data menggunakan analisis korelasi Product Moment. Berdasarkan analisis data diperoleh hasil (rxy) = 0,457 (p < 0,050). Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif antara efikasi diri dengan kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja, sehingga hipotesis diterima. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan positif antara efikasi diri dengan kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja. Artinya semakin tinggi efikasi diri yang dimiliki maka kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja akan semakin meningkat, sebaliknya semakin rendah efikasi diri yang dimiliki oleh ibu yang bekerja maka kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja akan semakin menurun. Besarnya koefisien determinasi () sebesar 0,209, artinya variabel efikasi diri memberikan kontribusi sebesar 20,9% sebagai variabel yang berhubungan dengan kesejahteraan subjektif pada ibu yang bekerja. Hal ini sekaligus menegaskan bahwa masih terdapat 79,1% pengaruh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.