Pengaruh Pemberian Limbah Cair Monosodium Glutamate (Msg) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Cabai Merah

Cabai merah termasuk salah satu tanaman hortikultura yang sangat dibutuhkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia bahkan mancanegara tanpa memandang status ekonomi. Dari tahun ketahun permintaan cabai merah terus meningkat. Limbah cair Monosodium glutamate (MSG) yang dihasilkan oleh industri pembuat MSG masih belum termanfaatkan dengan baik, hingga saat ini sebagian besar industri MSG mengubah limbah cair MSG menjadi lumpur untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian limbah cair MSG sebagai pupuk tambahan terhadap pertumbuhan dan hasil cabai merah. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2019 hingga Desember 2019 di Bandut Kidul, Argomulyo, Kec. Sedayu, Kab. Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan percobaan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu takaran pemberian MSG meliputi; 0 ml/tanaman, 360 ml/tanaman, 450 ml/tanaman, A3 540 ml/tanaman dan 630 ml/tanaman. Parameter yang diamati meliputi; tinggi tanaman, diameter tanaman, waktu berbunga, jumlah bunga, jumlah buah, bobot buah per panen, bobot buah total. Hasil penelitian menunjukkan pemberian limbah cair monosodium glutamat tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman dan hasil tanaman, namun berpengaruh terhadap waktu tanaman cabai merah memasuki masa generatif. Takaran pemberian limbah cair monosodium glutamat untuk mempercepat tanaman mulai berbunga yaitu 450 ml/tanaman.