Pengaruh Umur Panen Terhadap Produksi Fodder Jagung (Zea Mays)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh umur panen terhadap produksi fodder jagung. Penelitian ini dilakukan di Jl. Tampar no 44 Karanggayam, Caturtunggal, Sleman, Yogyakarta untuk budidaya tanaman fodder jagung dan untuk analisis kadar air dilaksanakan di Laboratorium Produksi Ternak Fakultas Agroindustri Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 9 Juni sampai dengan 9 Juli 2020. Materi penelitian yang digunakan adalah jagung (Zea mays) dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola searah yang terdiri dari 3 perlakuan dan setiap perlakuan diulang sebanyak tiga kali yaitu P1 (umur panen 7 hari); P2 (14 hari) dan P3 (21 hari). Variabel yang diamati yaitu tinggi tanaman, produksi berat segar dan produksi berat kering. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan menggunakan Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata tinggi tanaman fodder jagung (Zea mays) pada P1; P2 dan P3 berturut-turut adalah 12,48; 31,26 dan 35,55 cm. Rerata produksi berat segar tanaman fodder jagung (Zea mays) pada P1; P2 dan P3 berturut-turut adalah 150,33; 376,66 dan 243,66 gram. Rerata produksi berat kering tanaman fodder jagung (Zea mays) pada P1; P2 dan P3 berturut-turut adalah 56,64; 169,93 dan 111,03 gram. Berdasarkan analisis variansi menunjukkan perbedaan yang nyata (P<0,05) pada semua variabel yang diamati. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa produksi fodder jagung (Zea mays) terbaik pada perlakuan umur panen 14 hari.