HUBUNGAN ANTARA KEBERSYUKURAN DENGAN KECENDERUNGAN BODY DYSMORPHIC DISORDER PADA REMAJA AKHIR

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebersyukuran dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja akhir. Subjek penelitian berjumlah 100 orang remaja berusia 18-21 tahun. Pengumpulan data dilakukan menggunakan Skala Kebersyukuran dan Skala Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder. Teknik analisis yang digunakan adalah korelasi Product Moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian menunjukan nilai koefisien korelasi rxy = - 0,551 dengan taraf signifikansi sebesar p = 0.000 yang berarti ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara kebersyukuran dengan kecenderungan body dysmorphic disorder pada remaja akhir. Semakin tinggi tingkat kebersyukuran remaja akhir semakin rendah tingkat kecenderungan body dysmorphic disorder-nya. Peran atau sumbangan efektif kebersyukuran terhadap kecenderungan body dysmorphic disorder sebesar 30.4% yang ditunjukan dari nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0.304 dan 69.6% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yaitu faktor biologis, psikologis, dan sosial budaya.