Performans Kambing Peranakan Etawa (Pe) Berdasarkan Aspek Produksi Di Kabupaten Sleman Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performans produksi kambing Peranakan Etawa (PE) di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman, dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2019 sampai dengan 20 Januari 2020. Materi yang digunakan adalah peternak kambing PE minimal pengalaman beternak selama satu tahun dan jumlah kepemilikan minimal tiga ekor kambing pada berbagai fase. Metode penelitian adalah metode survey. Pemilihan lokasi penelitian berdasarkan jumlah populasi ternak kambing terbanyak di Kecamatan Turi. Variabel yang diamati adalah identitas peternak, kinerja produksi meliputi bobot lahir, bobot sapih, litter size, pertambahan bobot badan harian, produksi susu, korelasi produksi susu, induk, dan kecukupan pakan. Analisis data digunakan tabulasi dan korelasi persoen dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan rata – rata umur responden ≥ 45 tahun, tingkat pendidikan SD 25%, SMP 25%, SMA 50%, pengalaman beternak 11 – 20 tahun, tujuan beternak 83% sampingan, rata – rata kepemilikan ternak 11 – 20 ekor. Bobot lahir jantan 3.45 kg dan betina 2,97 kg, berat sapih 90 hari jantan 13,7kg, betina 11.5kg, Average Daily Gain jantan 114,2g/ekor/hari dan betina 94,5 g/ekor/hari, berat badan induk 50kg pejantan 56kg, Litter size 1,83ekor, produksi susu 1025,4 g/hari. Terdapat hubungan yang nyata antara bobot badan induk dengan produksi susu yang dihasilkan. Data kecukupan pakan menunjukan bahwa presentase protein kasar (PK) sudah mencukupi yaitu 10,31% dan jumlah pemberian pakan dalam bahan kering (BK) 22,24% menunjukan kebutuhan nutrisi pakan tercukupi. Dapat disimpulkan bahwa kinerja produksi kambing Peranakan Etawa (PE) di Kabupaten Sleman adalah baik.