Hubungan Pemaafan Dengan Kepuasan Perkawinan Pada Istri Yang Pernah Mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemaafan dengan kepuasan perkawinan pada istri yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang positif antara pemaafan dengan kepuasan perkawinan pada istri yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 19 orang, istri yang pernah mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala pemaafan dan skala kepuasan perkawinan. Hasil analisis data dengan uji korelasi Spearman rho korelasi antara pemaafan dengan kepuasan perkawinan adalah (rxy) = 0.441 dengan p = 0,029 (p ≤ 0,050) yang berarti ada korelasi yang positif antara pemaafan dengan kepuasan perkawinan, sehingga hipotesis diterima. Koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa pemaafan terhadap kepuasan perkawinan berkontribusi sebesar 34,8% dan 65,2% berasal dari faktor lain, seperti latarbelakang keluarga, usia saat menikah, lama pacaran, waktu kehamilan pertama, hubungan keluarga besar, pola perkawinan dalam keluarga besar, status keuangan dan pekerjaan, tanggung jawab keluarga, karakter kepribadian.