Pengaruh Konsentrasi Air Kelapa Dan Air Cucian Beras Pada Aklimatisasi Anggrek

Anggrek Dendrobium merupakan salah satu spesies tanaman anggrek yang Anggrek Dendrobium digemari karena tampilannya yang indah dan menggambarkan prestise bagi yang membudidayakannya dan siapapun yang menggunakannya, hingga banyak dinikmati oleh konsumen baik Nasional maupun Internasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian air kelapa dan air cucian beras / leri terhadap pertumbuhan tanaman Anggrek Dendrobium pada fase aklimatisasi. Penelitian ini telah dilaksanakan di Green House Universitas Mercu Buana Yogakarta yang berada diketinggian 115m di atas permukaan laut pada bulan Maret – Juni 2020. Penelitian ini merupakan percobaan faktor tunggal dengan 2 kontrol dan 6 perlakuan. Disusun dalam Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Sehingga diperoleh 24 unit percobaan. Perlakuan yang diujikan adalah air kelapa dan air cucian beras yaitu : (1) K0 = Air (kontrol), (2) K1 = Growmore (kontrol), (3) K2 = Air kelapa 50 ml/l (perlakuan), (3) K3 = Air kelapa 100 ml/l (perlakuan), (3) K4 = Air kelapa 150 ml/l (perlakuan), (3) B5 = Air cucian beras 50 ml/l (perlakuan), (3) B6 = Air cucian beras 100 ml/l (perlakuan), (3) B7 = Air cucian beras 150 ml/l (perlakuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Air kelapa dan air cucian beras berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, panjang daun,lebar daun, diameter batang, jumlah tunas, panjang tunas serta pertambahan bobot biomassa dan tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan jumlah daun dan jumlah akar