Hubungan Antara Kesepian Dengan Kecenderungan Kecanduan Internet Pada Emerging Adulthood

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini mempengaruhi segala kalangan tidak terkecuali individu emerging adulthood untuk memanfaatkan teknologi yang ada dengan cara mengakses internet untuk melakukan eksplorasi diri dan melakukan eksperimen sehingga akan mengurangi interaksi dengan lingkungan social di kehidupan nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kesepian dengan Kecenderungan Kecanduan Internet pada Emerging Adulthood. Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 120 individu fase emerging adulthood yang berusia 18-25 tahun dengan kriteria menggunakan fasilitas internet lebih dari 3 jam perhari. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Skala Kecenderungan Kecanduan Internet dan Skala Kesepian yang telah di buat oleh peneliti. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Product Moment(Pearson Correlation) yang di kembangkan oleh Karl Pearson untuk menguji hipotesis. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh koefisien korelasi sebesar rxy = 0,399 dengan signifikansi 0,000 (p ≤ 0,010) yang berarti ada hubungan positif yang sangat signifikan antara kesepian dengan kecenderungan kecanduan internet pada emerging adulthood. Semakin tinggi tingkat kesepian pada emerging adulthood, semakin tinggi pula tingkat kecenderungan kecanduan internet-nya. Selanjutnya untuk koefesien determinasi (R2) sebesar 0.159 yang menunjukkan bahwa variabel kesepian memiliki kontribusi 15,9% terhadap kecenderungan kecanduan internet dan 84.1% sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, seperti, gender, kondisi psikologi, kondisi sosial ekonomi dan tujuan waktu penggunaan internet.