ingan antara pemegang saham dan manajemen perusahaan. Manajemen laba bagi perusahaan merupakan usaha dalam menentukan kebijakan akuntansi yang mempengaruhi laba sehingga mencapai target laba yang ditentukan. Good corporate governance menjadi sistem untuk mengatur dan mengendalikan sebuah perusahaan dalam mengatasi permasalahan agency. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dan dapat mempengaruhi manajer untuk melakukan manajemen laba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme Good Corporate Governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajemen, komisaris independen, dan komite audit) serta profitabilitas terhadap manajemen laba yang diproksikan dengan discretionary accrual.
Populasi penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2019. Sampel penelitian berjumlah 92 yang terdiri dari 23 perusahaan perbankan tahun 2016-2019 yang sesuai dengan karakteristik pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling. Analisis data penelitian menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) komite audit memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba (earnings management), sedangkan (2) kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komisaris independen, dan profitabilitas tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba (earnings management) pada perusahaan perbankan.