Maraknya konten-konten Instagram berupa gambar, audio, dan video menjadi komponen penting bagi para beauty influencer. Hal ini menimbulkan persepsi tersendiri mengenai hak istimewa kecantikan di kalangan remaja perempuan. Masalah dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya korelasi konten akun Instagram beauty influencer @tasyafarasya terhadap persepsi beauty privilege. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana korelasi konten akun Instagram beauty influencer @tasyafarasya terhadap persepsi beauty privilege di kalangan remaja perempuan berusia 18-24 tahun. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif korelasional. Sumber data penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner melalui google form dan data sekunder melalui dokumentasi dan studi literatur. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang. Penelitian ini mengacu pada dua teori yaitu teori Instagram dengan indikator hashtag, like, follow, comment, dan mention serta teori persepsi dengan indikator objek, pemahaman, dan penilaian. Berdasarkan hasil analisis data statistik menggunakan SPSS menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat atau saling mempengaruhi antara konten akun Instagram beauty influencer @tasyafarasya terhadap persepsi beauty privilege di kalangan remaja perempuan.