Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi pemasaran model AIDA yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata Desa Jamu Kiringan untuk meningkatkan kunjungan pariwisata. Teori yang digunakan peneliti yaitu teori AIDA (Atenttion, Interest, Disire, Action). Metode dalam Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode observasi, wawancara dan juga dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan untuk menarik perhatian (Atenttion) calon wisatawan melalui media sosial Instagram adalah dengan cara menjadi followers (pengikut) akun wisata lainnya dan dengan meng-tag akun akun tersebut dalam setiap mengungah postingan. Untuk mempertahankan minat (Interest) calon wisatawan penggelola memberikan informasi-informasi melalui caption di instastories dengan pesan yang menarik. Untuk mengubah minat menjadi keinginan (Disire) penggelola menambahkan fitur lokasi di setiap postingan dan selalu melakukan timeline ungahan dengan cara konsisten, ada tiga perspektif konsisten yaitu persepektif personal, informasi dan juga aktivitas. Agar calon wisatawan melakukan tindakan (Action) pariwisata penggelola meletakan sebuah situs linktree di bio Instagram, linktree adalah sebuah situs yang bisa menampung tautan penting. komunikasi pemasaran model AIDA yang dilakukan oleh kelompok sadar wisata Kiringan diterapkan pada media sosial Instagram.