Dalam dunia kesehatan, dikenal adanya kegiatan edukasi yang dilakukan oleh dokter kepada pasien setelah menjalankan serangkaian kegiatan pemeriksaan fisik dan pemberian diagnosa. Dalam hal ini, komunikasi Kesehatan bisa dianggap sebagai kunci dari keberhasilan seorang dokter dalam melakukan kegiatan edukasi kepada pasiennya dikarenakan untuk bisa membangun kepercayaan antara pasien dengan dokter diperlukan adanya komunikasi yang baik serta kenyamanan pada lingkungan sekitarnya. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis metodologi penelitian kualitatif yang menggunakan tiga Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu Komunikasi Kesehatan di klinik Chalista Banyuasin terbentuk melalui 4 dimensi mencapai kepercayaan menurut teori health belief model yang terdiri dari kerentanan, bahaya, manfaat dan motivasi