Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penghasilan, kesadaran wajib pajak, sanksi perpajakan, dan pengetahuan perpajakan terhadap kepatuhan wajib pajak usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Nias Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen pengumpulan data.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penghasilan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Nias Selatan. Semakin tinggi penghasilan, semakin tinggi pula tingkat kepatuhan wajib pajak. Selain itu, pengetahuan perpajakan juga memiliki pengaruh posistif yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM. Semakin tinggi tingkat pengetahuan perpajakan, semakin tinggi pula tingkat kepatuhan.Namun, sanksi perpajakan tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM di Nias Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa sanksi perpajakan tidak efektif dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM. Selain itu, kesadaran wajib pajak juga tidak memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepatuhan wajib pajak UMKM.Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan bagi pemerintah dan lembaga terkait untuk memperhatikan faktor penghasilan dan pengetahuan perpajakan dalam meningkatkan kepatuhan wajib pajak UMKM di Nias Selatan. Selain itu, perlu dilakukan evaluasi terhadap efektivitas sanksi perpajakan yang diberikan kepada wajib pajak UMKM.