Pajak merupakan salah satu sumber pendanaan negara. Pada bulan Maret 2020 pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sehingga menimbulkan berbagai permasalahan di bidang perekonomian. Terjadinya penurunan penerimaan pajak negara akibat pandemi, maka pemerintah banyak mengeluarkan peraturan baru di berbagai sektor kehidupan masyarakat untuk mengatasi hal tersebut, salah satunya adalah insentif perpajakan yang tertuang dalam PMK 23 Tahun 2020 yang mulai berlaku. pada tanggal 1 April 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai terhadap penerimaan pajak negara tahun 2020 dengan variabel moderasi insentif pajak tahun 2020. Populasi yang digunakan adalah seluruh provinsi di Indonesia tahun 2020 yang berjumlah 34 provinsi, dan menggunakan sampel jenuh. Metode analisis yang digunakan adalah regresi moderasi dengan data sekunder selama satu tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai berpengaruh positif signifikan terhadap penerimaan pajak negara dan juga insentif pajak pada tahun 2020 dapat memoderasi pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai namun melemahkan nilai penerimaan pajak negara. Oleh karena itu, pemerintah dapat mempertimbangkan perluasan basis pajak dengan mengurangi atau menghilangkan pengecualian dan insentif pajak yang tidak efektif atau tidak masuk akal, serta pemerintah perlu mengevaluasi kebijakan perpajakan yang ada secara berkala.