Pertumbuhan laba adalah rasio yang menunjukkan kemampuan
perusahaan meningkatkan laba bersih dibanding tahun sebelumnya.
Semakin tinggi rasio pertumbuhan laba, semakin baik kinerja keuangan
suatu perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari
Return On Assets (ROA), Debt to Asset Ratio (DAR), Total Asset Turnover
(TATO), Net Profit Margin (NPM) terhadap pertumbuhan laba perusahaan
industri kosmetik yang di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2016.
Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Ada 5 perusahaan yang digunakan selama penelitian.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analis is regresi
berganda dengan menggunakan SPSS 23. Sampel data diuji dengan
menggunakan uji asumsi klasik seperti uji normalitas, multikolinearitas, uji
heteroskedastisitas, dan autokorelasi. Regresi linear berganda digunakan
sebagai alat analisis dan untuk menguji hubungan antar variabel digunakan
Uji-t, Uji-F, dan Uji koefisien determinasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Return On Assets , Debt to Asset
Ratio, Total Asset Turnover,dan Net Profit Margin secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan industri kosmetik
dengan signifikansi 0,000. Dari penelitian juga diketahui bahwa secara parsial
Return On Assets (ROA), Total Asset Turnover (TATO), dan Net Profit Margin
(NPM), memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap pertumbuhan laba
perusahaan industri kosmetik, sedangkan Debt to Asset Ratio (DAR), tidak
memiliki pengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba perusahaan
industri kosmetik. Nilai adjusted R square adalah 24,5%. Ini berarti bahwa 24,5%
dari pertumbuhan laba dapat dijelaskan oleh variabel independen ( Return On
Assets , Debt to Asset Ratio, Total Asset Turnover, Net Profit Margin ).
Sedangkan sisanya (75,5%) dijelaskan oleh variabel lain atau sebab-sebab lain.
Kata kunci: ROA, DAR, TATO, NPM, dan pertumbuhan laba