Berbicara adalah salah satu keterampilan yang wajib dikuasai oleh
berbagai kalangan. Tak terkecuali kalangan pebisnis yang notabene selalu
membutuhkan komunikasi untuk mengembangkan bisnisnya. Salah satu masalah
yang terjadi di sebuah perusahaan textil di Purworejo adalah para supervisor tidak
bisa berbicara bahasa Inggris secara baik dan benar. Hasilnya perusahaan lebih
memilih untuk menyewa penerjemah. Padahal perusahaan ini sudah sering
menerima pelanggan asing, setidaknya enak kali dalam satu tahun. Begitupun
masyarakat ekonomi ASEAN telah dibuka, peluang bisnis untuk mendapatkan
pelanggan dari luar negeri menjadi semakin besar. Kesempatan ini seharusnya
bisa digunakan dengan sebaik – baiknya dengan memanfaatkan sumber daya
manusia yang ada. Penyewaan penerjemah dalam hal ini seharusnya tidak perlu
terjadi dikarenakan untuk menghemat anggaran pengeluaran perusahaan, terlebih
lagi untuk memudahkan dalam mencapai tujuan bersama.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan kemampuan
berbicara bahasa Inggris para supervisor di sebuah perusahaan textil di Purworejo
dengan cara merancang buku saku untuk komunitas supervisor. Dengan dibuatnya
buku saku ini diharapkan akan membantu para supervisor dalam penguasaan
bahasa Inggris yang baik dan benar, serta dapat menanggulangi masalah yang
muncul dengan pemanfaatan sumber daya manusia yang ada.
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian Research and Development
dimana peneliti mencoba menanggulangi masalah dengan merancang suatu
produk untuk supervisor sebagai subjek yang diteliti. Instrumen yang digunakan
berupa pengadaan observasi, pembagian kuesioner, wawancara. Dari hasil data
tersebut akan dikembangkan menjadi sebuah buku saku yang nantinya berisi
tentang materi yang dibutuhkan oleh supervisor. Penelitian ini juga menggunakan
CTL sebagai metode dan ESP sebagai pendekatannya.
Penemuan penelitian memperlihatkan tentang kebutuhan, keinginan dan
kekurangan Supervisors. Para Supervisors membutuhkan alat yang praktis dan
efisien untuk membantu mereka mempelajari bahasa Inggris, sementara mereka
menginginkan mempelajarinya secara manual tanpa melihat layer. Para
Supervisors kekurangan penguasaan kosa kata karena bahasa Inggris yang pernah
mereka pelajari tidak memiliki kontribusi besar dalam pekerjaannya yang
sekarang. Alhasil, an oral English handbook dibuat untuk memenuhi target
kebutuhan Supervisors. Sebuah buku pegangan yang berisi topik yang mereka
butuhkan serta tepat untuk dipelajari.