Abstrak
Film dokumenter "Sexy Killers" mengangkat isu dampak negatif energi listrik terhadap masyarakat sekitar. Film ini menyingkap sosok penguasa perusahaan tambang dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang turut mencalonkan diri dalam pemilu 2019. Temuan ini memicu wacana Golput terhadap kandidat pemilu 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana Teun A. Van Dijk, yang melibatkan dimensi Teks, Kognisi Sosial, dan Konteks Sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana Golput disampaikan melalui narasi film yang menggambarkan dampak energi listrik pada masyarakat, dengan pemerintah menjadi pihak bertanggung jawab. Wacana ini dibangun atas dukungan pembuat teks terhadap masyarakat terdampak, dengan narasi sebagai pembatas tafsir. Praktik kontrol kekuasaan, seperti pemutaran bersama, diskusi, dan analisis film, digunakan untuk mendapatkan perhatian luas terhadap film ini.