Penelitian ini merupakan penelitian deksriptif kualitatif yang bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan pola komunikasi di Dapur Film Jogja serta menganalisis upaya optimalisasi pola komunikasinya. Narasumber pada penelitian ini adalah karyawan Dapur Film Jogja. Pengambilan data dilakukan melalui proses wawancara terarah (guided interview) dan observasi partisipan (participant observation). Analisis data penelitian menggunakan teknik triangulasi data yaitu; reduksi data (data reduction), Penyajian data (data display), dan Penarikan kesimpulan (conclusion drawing/verification). Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa pola komunikasi di Dapur Film Jogja menggunakan pola komunikasi yang terbuka. Karyawan dan pimpinan dapat membahas berbagai hal mengenai pekerjaan seperti; bertukar pikiran, memberi kritik dan saran serta membahas kendala atau hambatan yang dihadapi selama bekerja. Komunikasi vertikal dan horizontal yang diterapkan juga bersifat terbuka sehingga setiap orang yang terlibat di Dapur Film Jogja dapat menerima dan memberikan informasi dengan mudah dengan media komunikasi yang digunakan yaitu aplikasi WhatsApp