Memberikan kredit merupakan salah satu dari kegiatan koperasi. Dalam pemberian kredit diperlukan analisis 5C untuk mengetahui kemampuan anggota dalam mengembalikan kredit sesuai dengan akad yang sudah ditandatangani agar tidak terjadi kredit macet dikemudian hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberian kredit dan untuk mengetahui kebijakan yang diambil KSU KIRAP Entrepreneurship Klaten dalam meananggulangi Kredit macet. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan pendekatan kualitatif. Data diperoleh dengan wawancara staf dan pengurus KSU KIRAP Entrepreneurship.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kredit macet terjadi karena anggota tidak mampu membayar angsuran karena kondisi ekonomi mereka. Ada beberapa anggota yang mengalami sakit sehingga tidak dapat bekerja serta kondisi pandemi covid yang 19 menyebabkan mereka mengalami penurunan penghasilan bahkan ada yang kehilangan pekerjaan mereka. Strategi yang diambil KSU KIRAP Entrepreneurship untuk menanggulangi kredit macet antara lain rescheduling atau (perubahan jadwal atau jangka waktu pembayaran anggota), reconditioning (perubahan sebagian atau seluruh persyaratan pembiayaan, antara lain perubahan jadwal pembayaran, jumlah angsuran, jangka waktu), menjual bersama barang kredit untuk menutup kredit yang bermasalah, menjual agunan yang dijadikan jaminan oleh anggota dan yang terakhir KSU bekerjasama dengan konsultan hukum untuk membantu dalam menagih angsuran dengan cara memberikan surat penagihan resmi bagi sebagian kecil anggota yang lupa memberikan angsuran.