Belanja daerah merupakan semua pengeluaran pemerintah daerah dalam satu tahun anggaran. Salah satu sektor yang dapat berpeluang untuk membiayai Belanja Modal Daerah adalah Penerimaan Pajak Daerah dan Penerimaan Retribusi Daerah. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Penerimaan Pajak Daerah dan Penerimaan Retribusi Daerah berpengaruh terhadap Belanja Modal Daerah pada Kabupaten/Kota di Pulau Jawa. Populasi dan sampel penelitian ini adalah Kabupaten/Kota di Pulau Jawa. Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda, tetapi sebelum pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik, dengan menggunakan data yang di perolah dari ringkasan laporan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 yang dipublikasikan pada Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan – Kementerian Keuangan. Dimana dalam pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan menghasilkan 71 sampel yang layak untuk dianalis lebih lanjut.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa: (1) Terdapat pengaruh Penerimaan Pajak Daerah terhadap Belanja Modal Daerah ditunjukkan dengan nilai t hitung> t tabel (2,067 > 1,955) dan signifikansinya < 0,05 yaitu (0,043); (2) Terdapat pengaruh Penerimaan Retribusi Daerah terhadap Belanja Modal Daerah ditunjukkan dengan nilai t hitung> t tabel (2,222 > 1,955) dan signifikansinya < 0,05 yaitu (0,030); (3) Terdapat pengaruh Penerimaan Pajak Daerah dan Penerimaan Retribusi Daerah secara simultan terhadap Belanja Modal ditunjukkan dengan nilaiF hitung> F tabel (26,294 > 3,13) dan signifikansinya < 0,05 yaitu (0,000).
Kata Kunci : Penerimaan Pajak Daerah, Penerimaan Retribusi Daerah, Belanja Modal Daerah.