Kehadiran covid 19 mampu merubah secara drastis hampir keseluruhan aspek kehidupan masyarakat. Salah satu yang terdampak adalah di aspek Keagamaan. Dimasa Pandemi, umat Gereja melakukan peribadatan atau misa secara online melalui live streamning YouTube yang disiarkan secara langsung dari Gereja. Hal tersebut juga diterapkan di Gereja St. Maria Assumpta Paroki Babarsari Yogyakarta. Peribadatan yang termediasi melalui YouTube merupakan salah satu bentuk difusi inovasi, yang mana difusi inovasi sendiri adalah proses pengkomunikasian suatu ide oleh individu atau kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan inovasi live streaming YouTube sebagai media alternatif peribadatan di masa pandemi bahkan sampai sekarang di Paroki Babarsari. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, lalu data dikumpulkan melalui teknik observasi, wawancara dan dokumentasi kemudian teknik analisis data yang diterapkan adalah pengumpulan data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dalam penerapan penggunaan fitur live streaming YouTube di Gereja St. Maria Assumpta Paroki Babarsari, dilakukan dengan melalui 5 proses atau tahap difusi inovasi yakni (1) Pengetahuan, (2) Persuasi, (3) Keputusan, (4) Implementasi, dan (5) Konfirmasi.