E-filing merupakan salah satu bentuk sistem digital pelayanan pajak. Pertama kali
digagas pada tahun 2005 oleh pemerintah untuk meningkatkan pendapatan negara
dari sektor pajak. Dengan adanya e-filing diharapakan dapat memberi kemudahan
bagi wajib pajak untuk melaporkan SPT, sehingga dapat meningkatkan ketaatan
pajak. Untuk itu, peran wajib pajak dalam menggunakan e-filing untuk mencapai
tujuan tersebut. Namun, hal tersebut dipengaruhi oleh berbagai faktor. Untuk
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penggunaan e-filing tersebut perlu
dilakukan penilaian, sehingga dapat dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam
pengembangan sistem e-filing tersebut. Salah satu cara yang digunakan untuk
mengetahui faktor-faktor tersebut adalah dengan menyebarkan kuesioner kepada
para wajib pajak yang telah menggunakan e-filing. Dengan menggunakan kerangka
Technology Acceptance Model, dari hasil kuesioner tersebut dapat diketahui bahwa
nilai manfaat, kemudahan dalam menggunakan, dan sikap pengguna
mempengaruhi keputusan wajib pajak untuk menggunakan sistem tersebut.