Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengawasan Iklan Kampanye
Pemilu 2024 di Stasiun Televisi Lokal DIY yang dilakukan oleh Komisi Penyiaran
Indonesia Daerah (KPID) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan
menggunakan teori pengawasan Handayaningrat. Proses pengawasan ini dianggap
penting untuk mengetahui sejauh mana peraturan KPI diterapkan oleh stasiun
televisi local DIY saat masa Pemilu 2024 hingga pelanggaran yang dilakukan untuk
bahan evaluasi selanjutnya dalam lembaga penyiaran. Penelitian ini menggunakan
metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif agar mampu menerangkan secara
mendalam berkenaan pengawasan yang dilakukan KPID DIY dalam memantau
siaran kampanye pada saat Pemilu 2024 serta pelanggaran yang terjadi yang
ditemukan bisa dideskriptifkan secara detail dan inklusif akan sebuah masalah yang
timbul dari berbagai prespektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KPID telah
melakukan proses pemantauan selama pemilu namun tidak sesuai dengan jadwal
yang ditentukan yakni 21 Januari- 10 februari 2024, dengan alasan keterbatasan alat
pemantau yang ada di KPID DIY. Selanjutnya dua stasiun televisi local DIY yakni
ADITV dan JOGJATV melakukan pelanggaran PKPI Nomor 4 Tahun 2023, karena
melebihi batas maksimal tayangan serta durasi yang telah ditetapkan.
Kesimpulannya, KPID DIY melakukan pengawasan sesuai aturan PKPI No.4
Tahun 2023, dua stasiun televisi local ADITV dan JOGJATV masih melakukan
pelanggaran dan ini terjadi secara berulang sejak tahun Pemilu dan Pilkada
sebelumnya.