Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh work-family conflict, familywork conflict, dan turnover intentions terhadap kinerja karyawan Gen Z di
Indonesia. Generasi Z dikenal memiliki karakteristik unik, seperti kemampuan
adaptasi digital yang tinggi dan kecenderungan mencari makna dalam pekerjaan,
namun juga rentan mengalami stres akibat ketidakseimbangan peran kerja dan
keluarga. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan
survei melalui kuesioner daring yang disebarkan kepada 84 responden dari
kalangan karyawan Gen Z di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
secara parsial ketiga variabel independen, yaitu work-family conflict, family-work
conflict, dan turnover intentions tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja
karyawan. Namun, secara simultan ketiga variabel tersebut memberikan kontribusi
dalam menjelaskan variasi kinerja karyawan Gen Z. Temuan ini menunjukkan
bahwa meskipun tekanan dari konflik peran dan keinginan berpindah kerja
dirasakan oleh karyawan Gen Z, faktor-faktor tersebut belum tentu secara langsung
menurunkan kinerja mereka. Penelitian ini memberikan implikasi bagi manajemen
perusahaan agar lebih memperhatikan keseimbangan peran kerja dan keluarga serta
mengelola potensi turnover di kalangan karyawan Gen Z untuk meningkatkan
kinerja secara optimal