Perkembangan teknologi memunculkan gawai dengan akses internet dan konten beragam. Anak-anak generasi Z dan A memiliki ciri kedekatan dengan gawai serta mahir mengoperasikannya. Namun kemahiran belum tentu mengindikasikan kebijakan dalam pengoperasiaanya. Sehingga orangtua perlu mengarahkan anak-anak dalam bergawai. Di mana hal tersebut disampaikan dengan komunikasi interpersonal yang efektif. Setiap keluarga memiliki cara-cara tersendiri dalam usaha mengarahkan anak-anak mereka dalam bergawai yang akhirnya membentuk suatu pola komunikasi keluarga. Rumusan masalah adalah bagaimana pola komunikasi keluarga pada anak generasi Z dan A dalam bergawai di dusun Keloran, Tirtonirmolo, Bantul tahun 2019. Penelitian ini menggunakan teori penetrasi sosial untuk meneliti derajat keterbukaan dan keintiman komunikasi dalam keluarga. Jenis penelitian kualitatif. Sumber data berasal dari data primer dan sekunder. Teknik pengambilan data dengan cara wawancara, dokumentasi, dan kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan kualitatif deskriptif. Hasil analisa penelitian adalah pola komunikasi keluarga pada anak generasi Z dan A dalam bergawai di dusun Keloran, Tirtonirmolo, Bantul 2019 memiliki tiga pola. Dengan empat keluarga memiliki pola komunikasi permisif. Sedangkan dua yang lain masing-masinng berpola komunikasi otoriter dan demokratis.