Tujuan utama dari pemberlakuan sistem otonomi daerah adalah untuk
meningkatkan kemandirian dan daya saing daerah serta menambah kekuatan
fiskal daerah melalui program andalan daerah sehingga mengurangi ketergantuan
fiskal terhadap pemerintah pusat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) terhadap
belanja Modal secara parsial dan simultan pada pemerintah kota dan kabupaten di
jawa timur periode 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode
kuantitatif dengan menggunakan data sekunder diperoleh dari data yang
digunakan adalah Laporan Realisasi APBD yang telah diterbitkan oleh Direktorat
Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK) Kementrian Keuangan Republik
Indonesia (www.djpk.depkeu.go.id). Metode pengumpulan data yang digunakan
adalah dokumentasi. Analisis penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda
menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial
Pendapatan Dana Bagi Hasil tidak berpengaruh signifikan terhadap Belanja
Modal, sedangkan Dana Alokasi Khusus berpengaruh signifikan terhadap Belanja
Modal. Dana Bagi Hasil, dan Dana Alokasi Khusus berpengaruh signifikan
terhadap Belanja Modal.
Kata kunci : Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Khusus (DAK) Dan belanja
modal.