Kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai sesuai dengan standar dan kriteria yang telah ditetapkan dalam kurun waktu tertentu. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka. Lingkungan kerja adalah kehidupan sosial, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang sedemikian rupa untuk mempengaruhi bawahannya agar dapat memaksimalkan kinerja yang dimiliki bawahannya sehingga kinerja organisasi dan tujuan organisasi dapat dimaksimalkan. Kepuasan kerja adalah suatu efektivitas atau respon emosional terhadap berbagai aspek pekerjaan. Seseorang dapat relatif puas dengan suatu aspek dari pekerjaannya dan tidak puas dengan salah satu atau lebih aspek yang lainnya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kompensasi, lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja karyawan dengan melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.
Penelitian ini di lakukan di PT Wahana Sumber Baru Yogyakarta yang beralamat di Jalan Magelang km.10 Tridadi Sleman Yogyakarta. Sampel yang digunakan adalah seluruh populasi pada PT Wahana Sumber Baru Yogyakarta. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS version 21.0 dan analisis jalur ( Path Analysis ) dengan menggunakan Software Online Quantpsy.org. Berdasarkan hasil data persamaan regresi yang diperoleh adalah sebagai berikut :
Z =0,089+ 0,380X1 + 0,284X2+ 0,249X3
Y =0,013+ 0,262X1 + 0,158X2+ 0,267X3 + 0,319Z
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) kompensasi berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, 2) lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, 3) gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja, 4) kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja, 5) lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja, 6) gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja, 7) kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja,
8) kompensasi berpengaruh positif terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening, 9) lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening, 10) gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja melalui kepuasan kerja sebagai variabel intervening.