Karya dalam penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai konsep pendidikan di SD Kanisius Eksperimental Mangunan Yogyakarta dimana di sekolah ini menerapkan konsep Ajrih Asih, yaitu konsep yang bertujuan membuat suasana belajar di sekolah terasa nyaman seperti di rumah. Guru-guru di sekolah ini tidak menempatkan dirinya sebagai instruktor atau pihak yang hanya memerintah, melainkan membangun citra dirinya sebagai keluarga bagi murid, yaitu menjadi ayah, ibu, kakak, dan juga sahabat.
Dalam penelitian ini juga ditunjukan bagaimana interaksi warga di sekolah dalam menerapkan konsep Ajrih Asih yang tidak terlepas dari komunikasi interpersonal. Para guru atau sekolah berusaha untuk memahami karakter setiap murid dengan mengenal latar belakang keluarga mereka, hobi, dan bahkan pola pikir para murid.
Hasil penelitian menunjukan bahwa karakter anak yang berbeda-beda membutuhkan penanganan yang berbeda pula. Oleh sebab itu suatu pengenalan yang baik diperlukan agar sekolah dan guru-guru tahu apa yang dibutuhkan oleh muridnya, yaitu bukan hanya sekedar mengejar nilai akademik melainkan juga mengembangkan potensi yang mereka miliki. Inilah yang seharusnya dipahami oleh setiap orang tua, guru, maupun masyarakat yang berkecimpung di dunia pendidikan.