Penelitian ini membahas tentang framing yang dilakukan oleh Detik.com dan
Reuters.com pada isu kerusuhan Papua 2019. Judul penelitian dilatarbelakangi karena
adanya kecenderungan angle pemberitaan yang berbeda dari masing-masing media
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sekaligus mengkaji media online
dalam negeri Detik.com dan luar negeri Reuters.com dalam melakukan framing
pemberitaan serta untuk komparasi antar media tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teori
pembingkaian media. Teori yang digunakan adalah teori dari Robert N.Entman yang
diteliti berdasarkan data yang diperoleh dari media online Detik.com dan Reuters.com.
Hasil analisis framing model Entman yang membagi framing menjadi dua
dimensi besar yaitu seleksi isu dan penonjolan aspek tertentu dari isu, maka dapat
disimpulkan bahwa dalam melakukan framing tentang isu kerusuhan Papua 2019,
Detik.com menggambarkan seleksi isu berupa isu hukum, isu keamanan lingkungan,
isu sosial, isu politik dan isu kebijakan dengan penonjolan aspek tentang peran
pemerintah dalam mengatasi kerusuhan Papua 2019.
Sedangkan Reuters.com menggambarkan seleksi isu berupa isu sosial, hukum
dan keamanan lingkungan dengan penonjolan aspek tentang diskriminasi dan
kekerasan pemerintah Indonesia dalam mengatasi kerusuhan Papua dengan penonjolan
aspek tentang peran pemerintah dalam mengatasi kerusuhan Papua 2019.