PENGARUH PERBANDINGAN SARI BUAH NAGA MERAH DENGAN SARI WORTEL DAN CARBOXYMETHYL CELLULOSE TERHADAP KARAKTERISTIK SIRUP BUAH

Selain rasanya yang lezat, buah naga merah juga mempunyai banyak manfaat. Namun sayangnya buah naga merah tidak memiliki daya simpan yang cukup lama. Pada penelitian ini buah naga merah diolah menjadi sirup dengan penambahan sari wortel. Penambahan sari wortel berfungsi untuk menambah mutu sirup buah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sifat fisik, kimia dan sensoris dari sirup buah naga merah dengan perlakuan sari wortel dan penambahan Carboxymethyl Cellulose dengan konsentrasi terbaik. Penelitian ini menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) yang salah satu faktornya adalah sari buah naga merah dan sari wortel dengan perbandingan proprosi sari buah (60%:40%), (50%:50%) dan (40%:60%). Selain itu ditambahkan juga Carboxymethyl Cellulose dengan tiga konsentrasi berbeda yaitu 0%, 0,1% dan 0,2%. Analisis fisik yang dilakukan pada penelitian ini berupa uji viskositas dan uji total padatan terlarut. Analisis kimia yang dilakukan pada penelitian ini berupa uji pH, uji fenol total, uji gula total, uji vitamin C dan uji tingkat kesukaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sirup buah yang paling disukai adalah sirup buah dengan penambahan sari buah naga merah 60% dengan sari wortel 40% dan penambahan CMC 0,2%. Sirup buah ini mempunyai nilai viskositas 107,60 cP, pH 5,19, total padatan terlarut 80,26 °brix, kadar gula total 70,39%, kadar fenol 133,20 mg GAE/100g dan kadar vitamin C yaitu 5,95 mg/100g bahan.