PELATIHAN KEBERSYUKURAN UNTUK MENINGKATKAN RESILIENSI PADA ORANG DENGAN DIABETES MELITUS TIPE II

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelatihan kebersyukuran untuk meningkatkan resiliensi pada orang dengan diabetes melitus tipe II. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 12 peserta dengan rentang usia antara 45-70 tahun yang memiliki resiliensi rendah dan sedang serta terbagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan skala resiliensi (25 item) yang mengacu pada aspek-aspek resiliensi menurut Connor dan Davidson (2003). Desain penelitian ini menggunakan random assignment. Analisis data dari penelitian ini terdiri dari analisis kualitatif dan analisis data kuantitatif. Analisis data kualitatif dilakukan berdasarkan hasil observasi dan wawancara. Analisis data kuantitatif menggunakan mann whitney test digunakan untuk melihat perbedaan resiliensi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah subjek diberikan perlakuan dan wilcoxon signed ranks test digunakan untuk melihat perbedaan resiliensi pada kelompok eksperimen antara sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Hasilnya menunjukan bahwa ada perbedaan tingkat resiliensi yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan dengan nilai Z sebesar -2,722 dengan signifikansi 0,004 (p<0,05). Selanjutnya ada perbedaan yang signifikan terhadap skor resiliensi pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberikan perlakuan dengan nilai Z sebesar -2.201 ; p = 0.028 (p<0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan kebersyukuran dapat meningkatkan resiliensi pada orang dengan diabetes melitus tipe II.