PENGARUH CARA PENGERINGAN DAN UKURAN TERHADAP WARNA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH BUNGA TELANG (Clitoria ternatea)

Bunga telang (Clitoria ternatea) adalah tumbuhan merambat yang biasa ditemukan di pekarangan atau tepi hutan dan kaya akan kandungan antioksidan. Bunga telang dapat dikonsumsi dengan cara direndam, direbus, atau diseduh sebagai teh. Masyarakat telah mengenal teknik pengeringan secara alami maupun konveksi serta mengeringkan bahan baik dalam keadaan utuh maupun memperkecil ukuran bahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan teh bunga telang dengan cara pengeringan dan ukuran terbaik.
Pada penelitian ini bunga dikeringkan dengan cara bunga telang segar disortasi, ditimbang dan masing-masing diberikan kombinasi perlakuan yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial (RAL Faktorial) dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu cara pengeringan (sinar matahari dan cabinet dryer), faktor kedua yaitu ukuran (utuh dan dipotong-potong). Pada pengeringan menggunakan sinar matahari, bahan ditutupi kain hitam terlebih dahulu sebelum dilakukan pengeringan. Analisis yang dilakukan adalah kadar air, aktivitas antioksidan dan warna. Data yang diperoleh dilakukan uji statistik dengan ANOVA, apabila terdapat perbedaan nyata maka diuji dengan DMRT pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa cara pengeringan dan ukuran memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air, warna biru dan merah pada teh bunga telang yang dihasilkan. Cara pengeringan menggunakan cabinet dryer dan ukuran utuh merupakan kombinasi perlakuan terbaik dengan kadar air 12,43% (bb), warna biru 7,15, warna merah 5,15 dan aktivitas antioksidan 54,37% (RSA).