Analisis Kehilangan Losses Brondolan Kelapa Sawit Di Pt Perkebunan Nusantara Iii Kebun Sei Baruhur

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kerugian yang disebabkan oleh losses (kehilangan hasil) brondolan, mengetahui lokasi-lokasi yang mengalami kerugian rupiah losses (kehilangan hasil) terbesar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September – oktober 2020 di Pt Perkebunan Nusantara III Kebun Sei Baruhur. Penelitian ini dilakukan dengan cara menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif. Dalam pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Peneliti memilih empat afdeling di afdeling 1, afdeling 2, afdeling 3, dan afdeling 4. Setiap afdeling dipilih sebanyak 2 blok, masing-masing blok 3 kali ulangan. Dengan total populasi sebanyak 8 blok. Setiap blok diambil pengamatan 60 piringan/ blok, 3 pasar pikul/blok, dan 42 TPH/blok. Yang menjadi tempat untuk mendapatkan data primer adalah hasil perhitungan losses (kehilangan hasil) brondolan yang tertinggal atau tidak terkutip di piringan, pasar pikul, dan TPH. Hasil penelitian menunjukkan bahwa brondolan masih banyak yang tertinggal dan tidak terkutip di piringan, pasar pikul, dan TPH setelah proses panen dan angkut TBS selesai di kerjakan. Kerugian losses (kehilangan hasil) terbesar terjadi pada piringan tanaman kelapa sawit yaitu sebesar Rp. 239.568,. total kerugian rupiah di pasar pikul pada blok sampel adalah sebesar Rp. 27.273,- total kerugian rupiah di TPH pada blok sampel adalah sebesar Rp. 154.259,-.