PENGARUH DOSIS PUPUK ORGANIK BLOTONG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA TANAH PASIRAN

Bawang merah merupakan salah satu komoditas sayuran yang mempunyai arti penting
bagi masyarakat baik dilihat dari nilai ekonomisnya yang tinggi maupun dari
kandungan gizinya. Blotong atau disebut “filtermud” adalah kotoran nira tebu dari
proses pembuatan gula yang disebut sebagai byproduct. Persentase blotong yang
dihasilkan dari tiap hektar pertanaman tebu yaitu sekitar 4-5%. Pengelolaan lahan pasir
pantai belum dapat berjalan secara optimal. Hal ini disebabkan lahan pasir pantai
memiliki kualitas tanah yang rendah untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk organik blotong
terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah pada lahan pasiran. Rancangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor
dengan tiga ulangan. Faktor perlakuan yang diujikan adalah Dosis pupuk organik
blotong yang terdiri dari lima taraf. Yaitu dosis pupuk blotong 20, 15, 10, 5 ton/ha dan
pupuk anorganik Urea, ZA, KCl dan SP-36. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
bahwa pemberian dosis 20 ton/ha pupuk organik blotong menghasilkan pertumbuhan
dan hasil panen terbaik dibandingkan dengan perlakuan 15 ton/ha, 10 ton/ha, 5 ton/ha
dan kontrol (Urea,KCL, SP-36, ZA) terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah
pada tanah pasiran
Kata Kunci : Bawang Merah, Dosis BlotongEFFECT OF DOSE OF