Hubungan Antara Psychological Capital Dan Perilaku Kerja Inovatif Pada Karyawan Produksi Tvri Yogyakarta

Perkembangan teknologi yang cepat telah memicu cara baru bagi organisasi dalam menghadapi tantangan persaingan. Hal ini didasari oleh perkembangan industri kreatif yang mengalami peningkatan pada beberapa tahun belakangan, sehingga dibutuhkan perilaku kerja inovatif. Pendekatan psychological capital digunakan untuk dapat unggul dalam berkompetisi yang didasarkan pada fakta bahwa kebanyakan organisasi saat ini tidak menyadari potensi penuh dari sumber daya manusianya. Psychological capital dapat menjadi salah satu faktor internal yang dapat berperan terhadap perilaku kerja inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara psychological capital dengan perilaku kerja inovatif pada karyawan industri kreatif, TVRI Yogyakarta. Subjek pada penelitian ini berjumlah 60 orang. Pengambilan data penelitian menggunakan Skala Psychological Capital dan Perilaku Kerja Inovatif. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,794 (p<0,05). Hasil tersebut menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara psychological capital dengan perilaku kerja inovatif. Diterimanya hipotesis dalam penelitian ini menunjukan koefisien determinasi (R2) sebesar 0,630 artinya variabel psychological capital menunjukan kontribusi 63% terhadap perilaku kerja inovatif dan sisanya 37% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.