Hubungan Antara Intensitas Penggunaan Media Sosial Dengan Citra Tubuh Pada Remaja Putri

Media sosial memiliki fitur-fitur interaktif yang dapat mempengaruhi psikologis penggunanya, khususnya terkait dengan citra tubuh. Masa remaja menjadi periode penting terkait perkembangan citra tubuh yang terjadi pada remaja putri seperti meningkatnya berat badan, citra tubuh yang negatif, memiliki dorongan yang kuat untuk memiliki tubuh kurus dan melakukan diet. Berdasarkan hasil studi di Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa sebanyak 45% wanita dengan berat badan normal dan sehat merasa memiliki kelebihan berat badan. Sekitar 20% diantaranya mencoba menurunkan berat badan dengan melakukan diet. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan citra tubuh pada remaja putri. Hipotesis pada penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang positif antara intensitas penggunaan media sosial dengan citra tubuh pada remaja putri. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 113 remaja putri pengguna aktif media sosial dengan rentang usia 15-18 tahun. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan citra tubuh skala MBSRQ-AS dan skala instensitas penggunaan media sosial. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi product moment dan menunjukkan koefisien korelasi (rxy) = 0,845 (p<0,050). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara intensitas penggunaan media sosial dengan citra tubuh pada remaja putri. Dari hasil perhitungan nilai determinasi (R²) diketahui kontribusi intensitas penggunaan media sosial terhadap citra tubuh sebesar 71,3%. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi perkembangan teori psikologi serta bermanfaat bagi remaja putri dan orang tua agar dapat lebih memahami bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan media sosial dengan citra tubuh pada remaja putri.