HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN RESILIENSI PADA PRAMUGARI

Resiliensi dalam konteks psikologi organisasi merupakan kemampuan
beradaptasi terhadap situasi-situasi yang sulit dalam kehidupan dan setelah
beberapa introspeksi, pada akhirnya menghasilkan kekuatan (resiliensi) untuk
tumbuh lebih kuat melalui masalah, sehingga dengan memiliki adaptasi yang baik
pramugari akan mampu melaksanakan tugasnya dengan maksimal sehingga dapat
memberikan pelayanan yang memuaskan. Manfaat praktis dalam penelitian ini
guna memberikan pengetahuan baru terhadap teori di bidang psikologi industri
dan organisasi terkait hubungan antara efikasi diri dengen resiliensi dan manfaat
teoritis pada penelitian ini adalah dapat menjadi pengetahuan bagi pramugari
untuk memperhatikan efikasi diri dan juga tingkat resiliensi mereka dalam
bekerja. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang positif antara efikasi
diri dengan resiliensi pada pramugari di Indonesia. Subjek pada penelitian ini
berjumlah 60 pramugari yang bekerja di berbagai maskapai di Indonesia dengan
rentang usia 20-29 tahun dengan masa kerja minimal satu tahun. Metode
pengumpulan data menggunakan skala Efikasi Diri dan Skala Resiliensi. Uji coba
Skala Resiliensi yang dilakukan menggunakan Alpha Cronbach’s diperolah
koefisien reliabilitas alpha sebesar 0,936 dan Skala Efikasi Diri sebesar 0,899.
Penelitian ini menggunakan teknik analisis korelasi Product Moment dari Karl
Pearson didapatkan hasil nilai korelasi sebesar (rxy) = 0,526 dan p = 0,000
(p<0,050). Hal ini menunjukan bahwa hipotesis penelitian diterima. Koefisien
determinasi atau r square sebesar 0,277 artinya variabel efikasi diri memiliki
kontribusi sebesar 27,7% terhadap resiliensi dan sisanya 72,3% berhubungan
dengan faktor lain.