HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN EMOSI DENGAN STRES KERJA PADA MAHASISWA YANG BEKERJA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kematangan emosi dengan stress kerja pada mahasiswa yang bekerja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang negatif antara kematangan emosi dengan stress kerja pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang kuliah sambil bekerja di Yogyakarta sebanyak 100 orang, berusia 18 sampai 24 tahun dengan masa kerja kurang dari 6 bulan sampai lebih dari 12 bulan. Pengambilan data penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala Stress Kerja dan Skala Kematangan Emosi. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,327 dengan taraf signifikansi sebesar 1 (p ˂ 0,050), hal ini berarti semakin tinggi kematangan emosi maka semakin rendah stress kerja pada mahasiswa yang bekerja; sebaliknya semakin rendah kematangan emosi maka semakin tinggi stress kerja pada mahasiswa yang bekerja. Dengan demikian maka hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini adalah diterima. Variabel kematangan emosi memberikan sumbangan efektif sebesar 10,7% terhadap tingkat stress kerja pada mahasiswa yang bekerja. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan informasi dan penambahan wawasan bagi masyarakat pada umumnya serta pengembangan ilmu psikologi pada khususnya. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu sumber rujukan bagi siapa saja yang akan meneliti lebih lanjut mengenai stress kerja, khususnya berkaitan dengan kematangan emosi. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan mahasiswa dalam memaksimalkan kematangan emosi, dalam hal ini pada mahasiswa yang kuliah sambil bekerja. Diharapkan para pembaca khususnya pembaca yang kuliah sambil bekerja dapat menggunakannya sebagai evaluasi diri dan penilaian terhadap diri sendiri terkait dengan kematangan emosi guna dapat memberikan performa terbaiknya pada pekerjaan dan perkuliahan agar dapat meningkatkan produktivitas dan mencapai kematangan emosi mereka serta mengurangi stress akibat kuliah sambil bekerja