REGULASI EMOSI PADA GURU ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif tentang regulasi emosi yang bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat regulasi emosi pada guru anak berkebutuhan khusus di SLB daerah Sleman Yogyakarta. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang yang terdiri atas 15 guru laki-laki dan 15 guru perempuan dengan kriteria usia 20 tahun sampai dengan 65 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini, adalah metode kuantitatif deskriptif dengan alat ukur berupa Skala Regulasi Emosi. Analisis deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus kategorisasi skala instrumen dengan hasil tingkat regulasi emosi berada pada rata-rata kategori tinggi dengan presentase 63,3% sebanyak 19 guru. Sedangkan analisis tambahan menggunakan independent sample t-test dengan nilai t = 7,496 (p < 0,50) yang artinya ada perbedaan yang signifikan regulasi emosi pada guru laki-laki dengan guru perempuan. Guru dengan jenis kelamin laki-laki memiliki regulasi emosi yang lebih rendah (Mean = 55) dibandingkan dengan guru dengan jenis kelamin perempuan (Mean = 74,6). Selanjutnya dari tabel anova diperoleh F = 21,881 (p < 0,50) yang artinya ada perbedaan regulasi emosi yang signifikan berdasarkan rentang usia. Kelompok dengan rentang usia dewasa akhir memiliki regulasi emosi yang paling tinggi (mean = 76,55) dibandingkan kelompok dengan rentan usia dewasa tengah (mean = 62) dan rentan usia dewasa awal (mean = 54,4). Kesimpulan dari dalam penelitian ini menunjukan bahwa regulasi emosi pada guru anak berkebutuhan khusus berada pada kategori tinggi dan berdasarkan jenis kelamin lebih tinggi guru perempuan dibandingkan dengan guru laki-laki dan berdasarkan rentang usia lebih tinggi pada rentang usia dewasa akhir dibandingkan pada dewasa awal dan dewasa tengah.