KUALITAS FISIK DAN KIMIA SILASE BATANG PISANG (Musa paradisiaca)YANG DIBERI POLLARD DENGAN LEVEL YANG BERBEDA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penggunaan pollard yang optimal pada kualitas fisik dan kimia silase batang pisang (Musa paradisiaca). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 14 Mei – 15 Juli 2021. Pembuatan silase bertempat di Rumah Bapak Sumaryo RT.04 No.53 Desa Karanglo Argomulyo, Kapanewon Sedayu Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta dan uji fisik bertempat di Laboratorium Nutrisi dan Teknologi Hasil Ternak Program Studi Peternakan Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Materi yang digunakan adalah batang pisang (Musa paradisiaca), pollard, molases, aquades, EM4, dan air. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) pola searah dangan empat (4) perlakuan dan tiga (3) ulangan. Variabel yang diamati adalah pH, aroma, tekstur, jamur dan warna. Data yang diperoleh dianalisis dengan Analisis of variance (ANOVA), apabila berbeda nyata dilanjutkan dangan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan rerata nilai pH silase batang pisang menunjukkkan PO 4,50, P1 3,33, P2 3,70 dan P3 3,67; aroma P0 3,85, P1 4,23, P2 3,83 dan P3 3,90; jamur P0 4,47, P 14,67, P2 4,23 dan P3 4,10; tekstur P0 4,07, P1 4,10, P2 3,93 dan P3 3,70; warna P0 3,38, P1 3,83, P2 3,80 dan P3 3,77; kadar protein kasar P0 4,46, P1 4,55, P2 4,97 dan P3 4,25; kadar serat kasar P0 39,37, P1 32,24, P2 31,26 dan P3 32,06. Hasil analisis variansi rerata kualitas fisik dan kualitas kimia silase batang pisang menunjukkan bahwa penambahan pollard berpengaruh nyata (P<0,05) pada variabel pH, jamur dan kadar serat kasar. Berpengaruh tidak nyata (P>0,05) pada variabel warna, tekstur,aroma dan kadar protein kasar. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kulitas fisik dan kimia silase batang pisang yang terbaik adalah pada level pollard 5%.