Hubungan Antara Self-Regulated Learning Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa Di Universitas Mercu Buana Yogyakarta

Pendidikan senantiasa dapat membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi-potensi dirinya untuk mengetahui lebih banyak lagi dan belajar terus-menerus bisa mengembangkan potensi diri mahasiswa lebih luas lagi. Oleh karena itu, selama menghadapi kondisi tersebut, mahasiswa melakukan penundaan untuk mengerjakan tugas sampai batas waktu yang sudah ditentukan untuk mengumpulkan tugas bahkan mahasiswa bisa mendapatkan teguran dari dosen akibat keterlambatan dalam mengumpulkan tugas. Peristiwa ini disebut prokrastinasi akademik. Hal tersebut menunjukkan bahwa rendahnya pengelolaan diri dalam belajar/self-regulated learning. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademok pada mahasiswa di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Peneliti mengajukan adanya hubungan negatif antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik. Subjek penelitian ini berjumlah 84 mahasiswa aktif di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Teknik pengambilan data menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Berdasarkan analisis data yang diperoleh koefisien korelasi (rxy) sebesar -0,412 (p < 0,000), menunjukkan adanya korelasi negatif antara self-regulated learning dengan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Dengan demikian, hipotesis yang diajukan oleh peneliti diterima. koefisien determinan R Square sebesar 0,170 artinya variabel self-regulated learning berkontribusi sebesar 17% terhadap prokrastinasi akademik dan sisanya 83% adanya pengaruh dari faktor lain yang tidak diteliti oleh peneliti.