PENGARUH PEMBERIAN PGPR BIOFERTI DAN BLOTONG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BUNCIS TEGAK

Kacang buncis (Phaseolus vulgaris L.) merupakan salah satu jenis kacang sayur yang banyak dibudidayakan dan dikomsumsi oleh masayarakat Indonesia, selain itu buncis merupakan jenis sayuran sebagai sayuran buah. Salah satu upaya untuk meningkatkan produksi tanaman buncis dapat dilakukan dengan pemupukan, dan penggunaan pupuk organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil buncis tegak terhadap pemberian konsentrasi PGPR bioferti dan limbah blotong dengan beberapa konsentrasi dan untuk mengetahui konsentrasi PGPR bioferti dan dosis limbah blotong yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil buncis tegak. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 1 faktor yang terdiri dari 9 perlakuan yaitu dosis blotong dan konsentrasi PGPR serta masing-masing dikombinasikan dengan 3 kali ulangan. Data dianalisis dengan sidik ragam, dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan DMRT pada taraf 5%. Hasil panelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi PGPR Bioferti & Blotong yang dikombinasikan memberikan pengaruh pada pertumbuhan tanaman dan tidak memberikan pengaruh pada hasil tanaman buncis tegak. Perlakuan konsentrasi PGPR Bioferti 15 ml/l + Blotong 5 ton/ha menghasilkan pertumbuhan terbaik yaitu dengan rata-rata bobot kering sebesar 6,62 g, sedangkan pada variabel hasil tanaman buncis tegak semua perlakuan memberikan hasil yang sama.