Pengaruh Lama Perendaman Dalam Air Kelapa Terhadap Perkecambahan Benih Kopi Robusta

Kopi robusta memerlukan waktu yang cukup lama untuk berkecambah, hal tersebut dikarenakan adanya dormansi. Dormansi terjadi karena benih memiliki kulit biji yang keras sehingga tidak dapat dimasuki air dan udara untuk berkecambah. Dormansi dapat dipatahkan menggunakan H2SO4 selanjutnya distimulasi menggunakan air kelapa tua. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh lama perendaman dan waktu perendaman yang tepat bagi benihh kopi robusta menggunakan air kelapa untuk meningkatkan perkecambahan. Penelitian dilaksanakan di greenhouse UPT Kebun Percobaan Kaliurang Desa Agromulyo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, dan Laboratorium Agroteknologi Universitas Mercubuana Yogyakarta pada bulan Agustus - November 2021. Rancangan penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor yang digunakan yaitu berbagai macam lama perendaman benih kopi menggunkan air kelapa sebanyak 4 taraf (P0 tanpa perendaman, PI direndam air kelapa selama 36 jam, P2 direndam air kelapa selama 48 jam, P3 direndam air kelapa selama 60 jam, dan P4 direndam air kelapa selama 72 jam). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga diperoleh 20 unit percobaan. Tiap ulangan terdiri atas 10 tanaman, sehingga didapatkan total 200 tanaman. Perendaman biji kopi robusta menggunakan air kelapa dengan variasi lama perendaman 36 jam, 48 jam, 60 jam, dan 72 jam belum mampu meningkatkan perkecambahan biji.