Pengaruh Kerapatan Populasi Tanaman Jagung Hitam Terhadap Pertumbuhan, Hasil Jagung Semi Dan Brangkasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kerapatan populasi
tanaman terhadap pertumbuhan, hasil jagung semi dan brangkasan jagung hitam.
Penelitian dilaksanakan dari bulan September sampai bulan November 2021.
Lokasi penelitian di Demplot Sentral Jamur Merang dan Pertanian Terpadu.
“Lestari Makmur” milik Bapak Sumarjan yang berada di Dusun Kepuhan, Desa
Argorejo, Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Ketinggian tempat penelitian 87,5 meter diatas permukaan laut dengan jenis tanah
Vertisol. Penelitian ini merupakan penelitian percobaan dengan metode
Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) faktor perlakuan tunggal yaitu
banyaknya tanaman perlubang tanam yang terdari 4 aras perlakuan yaitu P1 = satu
tanaman perlubang, P2 = dua tanaman per lubang P3= tiga tanaman per lubang P4
= empat tanaman per lubang. Variabel yang diamati meliputi tinggi tanaman,
diameter batang, dan jumlah daun umur 2 hingga 6 mst, bobot segar dan kering
tajuk, waktu pembungaan jantan, bobot berkelobot, bobot tanpa kelobot, panjang,
dan diameter jagung semi, serta brangkasan. Data hasil pengamatan dianalisis
dengan analisis varians dan diuji lanjut dengan Uji Jarak Berganda Duncan pada
α=5%. Hasil penelitian menunjukan kerapatan populasi 1 tanaman per lubang
menghasilkan pertumbuhan diameter batang dan bobot segar tanaman tertinggi.
Kerapatan populasi 4 tanaman per lubang memberikan hasil jagung semi dan
brangkasan tertinggi dibanding kerapatan populasi 1, 2, dan 3 tanaman per lubang