HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA

Media elektronik yang semakin berkembang dan banyak digunakan di masyarakat yang biasa disebut dengan smartphone. Hubungan smartphone dengan remaja yang sulit untuk diputuskan, dapat mempengaruhi kebiasaannya dalam sosial dan perilaku interpersonal. Pengaruh ini diprediksi negatif jika remaja tidak dapat mengontrol diri saat menggunakan smartphone yang akan membuat remaja mengalami kecenderungan nomophobia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan nomophobia pada remaja. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan yang negatif antara dukungan sosial dengan nomophobia pada remaja. Subjek dalam penelitian ini adalah 159 remaja yang berusia 12 - 23 tahun. Cara pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala nomophobia. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan korelasi spearman’s rho. Berdasarkan hasil analisis data didapatkan nilai signifikansi p = 0,049 dengan nilai koefisien korelasi (rxy) = -0,157. Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang negatif antara dukungan sosial dengan kecenderungan nomophobia sehingga hipotesis dapat diterima. Koefisien determinasi (R2) diperoleh sebesar 0,045 yang menunjukkan bahwa variabel dukungan sosial hanya menyumbangkan kontribusi sebesar 4,5% dan tidak menyumbangkan kontribusi sebesar 95,5% terhadap nomophobia.