HUBUNGAN ANTARA SUBJECTIVE WELL-BEING DENGAN ORGANITAZIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA POLWAN DI POLDA D.I. YOGYAKARTA

Polwan merupakan salah satu pilihan profesi yang diminati oleh perempuan Indonesia. Polwan Polda DIY tidak sedikit yang menduduki jabatan strategis. Dengan semakin tingginya jabatan yang diemban akan mejadikan tuntutan pekerjaan yang dihadapi polwan juga semakin kompleks. Tuntutan pekerjaan yang kompleks tentunya dapat menimbulkan berbagai konflik. Tugas dan tanggung jawab yang dimiliki Polwan mengharuskan Polwan dapat mengendalikan dan mengatur dirinya dengan sebaik-baiknya. Karena konflik yang dialami dalam pekerjaan dapat mempengaruhi suasana hati dan juga emosi seseorang. Oleh karena itu, subjective well-being sangat penting dimiliki oleh Polwan karena akan lebih dominan mengalami emosi positif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara OCB dengan SWB pada Polwan Polda DIY. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 60 orang yang memiliki karakteristik yaitu Polwan Polda DIY, usia minimal 20 tahun dan maksimal 58 tahun dan minimal bekerja 1 tahun. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan dua skala, yaitu Skala organitational citizenship behavoiur dan Skala subjective well-being. Teknik analisis data yang digunakan adalah korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar = 0,678 (p = 0,000) yang berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara organitational citizenship behavoiur dan subjective well-being.