Hubungan Antara Kesepian Dengan Kecenderungan Nomophobia Pada Remaja

Seiring berkembangnya alat komunikasi seperti munculnya smartphone membuat tingkat penggunaan smartphone tinggi. Hasil survey menunjukkan 39% penggunannya adalah remaja. Hal ini tentu membuat dampak buruk salah satunya nomophobia. Faktor penyebab nomophobia salah satunya dikarenakan kesepian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kesepian dengan kecenderungan nomophobia pada remaja. Hipotesis dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan yang positif antara kesepian dengan kecenderungan nomophobia pada remaja. Subjek pada penelitian ini adalah remaja yang berdomisili di Denpasar sebanyak 101 orang. Pengambilan subjek menggunakan purposive sampling dengan data yang dikumpulkan menggunakan skala nomophobia dan skala kesepian. Hasil penelitian dianalisis dengan teknik korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh koefisien korelasi (rxy) = 0,241 dan p = 0,015 (p < 0,050). Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara kesepian dengan kecenderungan nomophobia pada remaja. Semakin tinggi kesepian maka semakin tinggi kecenderungan nomophobia pada remaja. Sebaliknya, semakin rendah kesepian maka semakin rendah kecenderungan nomophobia pada remaja. Besarnya sumbangan kesepian dengan kecenderungan nomophobia sebesar 0,58% dan sisanya 99,42% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.