Dinamika Agresivitas Pada Remaja Pelaku Klithih Di Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika agresivitas pada remaja pelaku klithih di Yogyakarta. Penelitian dilatarbelakangi oleh maraknya aksi kriminalitas remaja di Kota Yogyakarta yaitu perilaku klithih. Jumlah partisipan penelitian sebanyak empat partisipan remaja yang pernah melakukan perilaku klithih. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Data dikumpulkan menggunakan wawancara semi terstruktur, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika agresivitas pada remaja pelaku klithih diawali dengan adanya core belief yang negatif terhadap diri sendiri, terbentuk intermediate belief sehingga memutuskan bergabung geng, situasi berpapasan dengan orang yang memakai atribut seperti geng musuh, pikiran otomatis menentukan target klithih yang memiliki ciri-ciri anggota geng musuh, timbul emosi terhadap target klithih, dan melakukan perilaku klithih. Temuan lain faktor dorongan internal yang menyebabkan bergabung dengan geng, yaitu pengalaman tidak menyenangkan memunculkan keinginan balas dendam, rasa penasaran, mencari pengalaman, rasa ketertarikan, mencari suasana baru, merasa lebih gagah, dan merasa lebih hebat. Faktor dorongan eksternal yang menyebabkan bergabung dengan geng, yaitu ajakan teman, kecocokan dengan teman, lingkungan pergaulan, dan pengasuhan orang tua.