Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Kepatuhan Terhadap Hand Hygiene Pada Perawat Di Yogyakarta

Ketika menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit, pasien memiliki resiko untuk terinfeksi yang dikenal dengan Infeksi nosocomial atau Healthcare Associated Infection (HAIs). Penularan infeksi nosokomial secara umum terjadi melalui tangan petugas kesehatan. Untuk mencegah penularan infeksi ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tangan di kalangan petugas kesehatan. Tetapi tingkat kepatuhan dalam menjalankan hand hygiene di kalangan perawat masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kepatuhan terhadap hand hygiene pada perawat di Yogyakarta. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan positif antara dukungan sosial dengan tingkat kepatuhan hand hygiene pada perawat di Yogyakarta. Subjek dalam penelitian ini adalah 86 perawat yang berusia 22 – 58 tahun. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan skala dukungan sosial dan skala kepatuhan terhadap hand hygiene. Teknik analisa data yang digunakan adalah korelasi product moment. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan nilai koefisien korelasi (rxy) sebesar = 0,488 dan p = 0,000 (p < 0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara dukungan sosial dan kepatuhan terhadap hand hygiene. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,238 sehingga dapat dikatakan bahwa variabel dukungan sosial menunjukkan kontribusi 23,8% terhadap kepatuhan hand hygiene pada perawat di Yogyakarta dan sisanya sebesaar 76,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.