Pengalaman Duka Pada Individu Yang Kehilangan Anggota Keluarga Akibat Covid-19

Pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat mengalami kehilangan orang terdekatnya. Batasan terkait komunikasi selama masa perawatan, pendampingan di saat-saat terakhir, pengurusan jenazah, serta tradisi mengenang kematian dapat membuat individu berduka dengan cara yang berbeda. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami proses individu dalam mengalami kedukaannya pasca kehilangan anggota keluarga akibat Covid-19. Penelitian ini melibatkan empat individu yang kehilangan anggota keluarga inti akibat Covid-19 dan satu orang informan. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Berdasarkan hasil penelitian, kematian anggota keluarga akibat Covid-19 memberikan kesan yang berbeda terhadap masing-masing partisipan. Perbedaan pengalaman kedukaan yang dialami oleh partisipan dapat dipahami melalui batasan seputar Covid-19 yang diterima, posisi partisipan dalam keluarga, kedekatan antara partisipan dengan figur yang meninggal, ketahanan psikologis partisipan, kemampuan koping partisipan, antisipasi partisipan terhadap peristiwa kematian, serta dukungan sosial yang partisipan terima. Kehilangan anggota keluarga akibat Covid-19 memunculkan gejala kedukaan pada aspek fisik, mental, sosial, dan membuat anggota keluarga yang ditinggalkan berusaha untuk mengisi kekosongan peran dalam keluarga. Terlepas dari reaksi kedukaan yang muncul, partisipan mampu beradaptasi untuk melanjutkan hidup tanpa figur yang meninggal. Kedukaan yang dialami membuat partisipan memperoleh berbagai pandangan dan pemahaman baru mengenai kehidupan. Sebagai individu yang kehilangan anggota keluarga akibat Covid-19, terdapat harapan agar ke depannya masyarakat lebih meningkatkan kesadaran atas bahaya Covid-19 supaya tidak mengalami pengalaman yang sama.